3 Lokasi Wisata Semarang yang Instagramable, Millennials Wajib Datang

3 Lokasi Wisata Semarang yang Instagramable, Millennials Wajib Datang - Mengunjungi Semarang rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi lokasi wisata yang ada disana. Kota Semarang sendiri merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. Selain itu Kota Semarang merupakan kota yang multi kultural dan multi agama, dihuni oleh berbagai macam suku diantaranya Jawa dan Tionghoa serta dihuni oleh berbagai macam agama seperti Islam dan Konghucu. 

Peta Wisata Kota Semarang

Kota Semarang juga memiliki rekam sejarah yang sangat panjang mulai dari jaman kerajaan, hindu budha, islam, kolonialisme, dan kemerdekaan. Oleh karena itu Kota Semarang memiliki banyak sekali lokasi wisata yang bisa memanjakan para wisatawan. Berikut ini 3 lokasi wisata yang wajib dikunjungi yakni Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, dan Klenteng Sam Poo Kong. 


Photo Booth Presiden Joko Widodo di Bandara Ahmad Yani Semarang


1. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)

Pesona Islam dan Wisata Religi di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) - Masjid pada umumnya menjadi rumah ibadah kaum muslim, sudah bukan rahasia lagi. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama islam. Hal tersebut menyebabkan bangunan masjid menjamur di negeri ini. 

Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT memiliki keterkaitan dengan Masjid Besar Kauman Semarang. Pembangunan MAJT berawal dari kembalinya tanah banda (harta) wakaf milik Masjid Besar Kauman Semarang yang telah sekian lama tak tentu nasibnya. Raibnya banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang berawal dari proses tukar guling  tanah wakaf Masjid Kauman seluas 119.127 ha dengan alasa tanah tidak produktif



Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)


2. Lawang Sewu

Merasakan Suasana Kolonialisme di Lawang Sewu Kota Semarang - Istilah kolonialisme pertama kali dilakukan oleh negara Spanyol dan Inggris. Mereka beranggapan negara yang dikolonikan akan mendapatkan banyak keuntungan seperti pembangunan sarana, prasarana, infrastruktur dan modernisasi sistem pemerintahan. Hal tersebut pula yang dilakukan oleh Belanda di Indonesia. Ada banyak sekali bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda, contohnya adalah Kantor  Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau Kantor Pusat NIS yang kini akrab dikenal dengan nama Lawang Sewu. 

Mengapa disebut Lawang Sewu? karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu atau lawang dalam bahasa jawa.




Lawang Sewu


3. Klenteng Sam Poo Kong

Laksamana Cheng Ho dan Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang - Klenteng sendiri memiliki warna khas yakni merah. Hampir seluruh klenteng di Indonesia berwarnakan merah. Salah satu klenteng yang sangat terkenal di Indonesia dan memiliki garis sejarah yang mengagumkan adalah Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 

Masyarakat sering menyebut kelenteng ini dengan sebutan Klenteng Batu Sam Poo Kong. Awalnya adalah sebuah petilasan atau persinggahan oleh laksamana Tiongkok yang beragama islam yaitu Zheng He / Cheng Ho. Kompleks Sam Po Kong beralamat di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang.




Klenteng Sam Poo Kong

Baca selengkapnya : Bluverand

Post a Comment

4 Comments

  1. aku belum pernah ke Semarang, nanti kalau Adak diberi kesempatan oleh allah swt, semoga bsa kesana dan dapat ketemapt2 yang di rekomendasiin oleh bluverand

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap sama sama. semoga dapat kesempatan utk ke Semarang ya.

      Delete
  2. Wah.... Semarang tetap ngangenin sih, banyak lokasi wisata yang luar biasa bersejarah. Pernah juga maen maen ke Lasm terus eksplore kampung Tiong hoa disana dan jangan lupa hunting kulinernya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bener banget bang. Kota Semarang memang punya banyak lokasi wisata dan kuliner. Terima kasih atas sarannya.. kebetulan kemarin hanya punya waktu sehari utk jelajah.

      Delete

Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun.