Puisi: Tahajud Permata Malam

Jumat berlalu
Sabtu menyambut tanpa ragu
Aku yang terbangun
Di malam hening
Seakan malaikat menyapaku
Malam ini ditemani hujan
Hujan yang membuat khusuk hati
Bermunajat diatas sajadah
Terkadang..
Teringat satu nama manusia
Terselip dalam doa
Terkadang…
Teringat akan segala kesalahan
Yang dulu tak tertahan
Namun malam ini
Allah menanti
Umatnya yang tidur mati suri
Ruh itupun kembali
Menyadarkan jasad yang mati
Allah mendengar dan Ia kabulkan
Siapa yang bersungguh sungguh
Hati bicara dan mata memerah
Sedihh rasanya
Bercucuran air mata
Memohon pada-Nya
Dalam Tahajud.. Permata malam..
Selesai…
14 Mei 2016
Karya I'ib Persada

Post a Comment

0 Comments